
Sabtu 13 Februari 2021, Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul ‘Ula Nganjuk melaksanakan Wisuda Sarjana ke XX dan Dies Maulidiyah STAIM ke XXV.
Acara dilaksanakan dengan metode Drive Thru dan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat mengingat masih dalam nuansa pandemi Covid 19. Alhamdulillah rentetan acara wisuda terlaksana dengan lancar mulai dari awal hingga selesai.
Diyah Wias Prasetiana, S.Pd. merupakan salah satu Wisudawan terbaik dalam pelaksanaan wisuda kali ini. Perempuan asal desa Tembarak Kertosono ini merupakan Mahasiswi Prodi PGMI STAIM Nganjuk yang memperoleh IPK 3.61 dan menyandang predikat Sangat Memuaskan. Diyah mengangkat judul skripsinya yaitu “Analisis Kebijakan Full Day School dan Relevansinya dengan Pembentukan Karakter Anak”.
“Perasaan saya Alhamdulillah senang, bersyukur kepada Alloh swt atas nikmat yang diberikan. Dan pastinya kaget, tidak menyangka, terenyuh, dan bangga menjadi wisudawan terbaik Jurusan Tarbiyah Prodi PGMI dalam Wisuda Sarjana XX dan Dies Maulidiyah XXV STAIM Nglawak Kertosono” ungkap Diyah.
“Predikat menjadi wisudawan terbaik ini saya persembahkan sepenuhnya untuk orang-orang tercinta, yang paling utama kepada ayah (Bapak Agus Winarno – Alm) dan ibu Mudjiastuti atas semua doa2nya, Terimakasih kepada keluarga, suami dan anak2. Dan terimakasih terkhusus saya persembahkan kepada bu Dra. Hj. Luluk Indarinur M, M.Pd.I sebagai KA. Prodi PGMI, telah memberikan semangat dan motivasi kepada saya, agak tidak pernah berputus asa, selalu berusaha. Apalagi disaat penyelesaian skripsi. Beliau selalu mendampingi mahasiswanya untuk bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu, walaupun dimasa pandemi seperti ini. Dan seluruh dosen, tenaga pendidik, kependidikan dan staf STAIM yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Dan semua teman-teman PGMI yang selalu mensuport saya.”
Ketika ditanya tentang apa yang dilakukan sehingga mendapat prestasi tersebut Diyah mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak memiliki target khusus dalam mencapai prestasi tersebut. Namun berusaha melakukan hal yang terbaik dan mampu mengelola waktu sebaik-baiknya.
Diyah mengungkapkan, “Saya selalu berusaha menikmati setiap proses selama perkuliahan. Dan tidak menjadikan proses itu menjadi beban. Saya berusaha membagi waktu antara kegiatan mengajar di MI, maupun kegiatan perkuliahan. Prinsip hidup saya, belajar itu jangan disempitkan oleh ruang dan waktu. Belajarlah terus dari siapa saja dan kapan saja. Karena itu “Semua orang adalah guru, dan semua tempat adalah Sekolah”. Karena hakikat belajar adalah menulis, membaca, memahami, dan mengamalkan. “Al ’ilmu bilaa ‘amalin kassyajaru bila tsamarin”. Artinya ilmu bila tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah.”
“Semoga semua ilmu yang saya dapatkan selama berproses di STAIM, bermanfaat dan barokah. Harapan saya, semoga kisah ini bisa menginspirasi mahasiswa-mahasiswa dan generasi selanjutnya lebih baik.” tutup Diyah
Segenap Keluarga Besar Prodi PGMI STAIM Nganjuk mengucapkan Selamat dan Sukses serta Turut Bangga atas prestasi yang diperoleh oleh Diyah Wias Prasetiana, S.Pd. Semoga Ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan berkah. Aamiin.